PROFIL DESA


KONDISI DESA
SEJARAH DESA
              Legenda Desa (Sakakala)
     
Desa Situmandala secara geografis terletak di sebelah Utara Kabupaten Ciamis yang berbatasan dengan, Sebelah Utara Desa Patakaharja dan Sungai Cijolang Kabupaten Kuningan, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sukasari Kecamatan Tambaksari,  sebelah Barat berbatasan dengan Desa Rancah, dan sebelah Selatan berbatasan Cisontrol.
Diceritrakan pada jaman dahulu sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Rancah ada sebuah desa yaitu Desa Sitularang yang sebelumnya bernama Desa Sukamulya, yang berdiri sekitar Tahun 1873. Menurut Sejarah dan Cerita Legenda Nama Desa Sitularang adalah dari Nama Situ yang berarti Bendungan air yang direncanakan akan dibangun di Sungai Cimandala, sedangkan Larang adalah yang berarti banyak/mahal dalam artian konon menurut cerita bahwa Pembangunan Situ yang semula direncanakan itu meminta Korban yang Larang/mahal (banyak) sampai sebanyak Saruntuyan Kembang Kawung (Buah Kawung/Aren), Bisa di bayangkan berapa banyak akan memakan korban yang akhirnya Rencana Pembangunan Situ tersebut dihentikan oleh Kanjeng Dalem (Bupati pada saat itu). Lokasi tersebut sekitar kawasan yang sekarang menjadi Kantor Kecamtan (Sirah Dayeh).
Desa Sitularang berdiri selama 36 Tahun, ada pun Kuwu/Kepala Desa yang memerintah sejumlah 7 Orang Kuwu, yang terdiri dari;
a.             Bapak Kuwu ARSAGUNA
b.             Bapak Kuwu ARSAMANGGALA
c.              Bapak Kuwu ARSAYUDA
d.             Bapak Kuwu KERTAYUDA
e.              Bapak Kuwu MERTADINATA
f.              Bapak Kuwu BANGSA MANGGALA
g.             Bapak Kuwu CAKRA SUJATMA
Sebagai bukti bahwa saat ini terdapat pemakaman beliau yang terletak di Pemakaman Gunung Kukuy (Dusun Tarikolot), di Depok (Desa Rancah) dan di Rancaentang (Dusun Jetak).

2.1.1.           Terbentuknya Desa Situmandala

Kemudian pada Tahun 1903 atas perintah Kanjeng Dalem desa-desa yang terdiri dari Desa Sitularang, Desa Cisema, dan Desa Rancah digabungkan menjadi Desa Rancah. Dan Pada Tahun 1979 Desa Rancah dimekarkan kembali menjadi 2 (dua) desa yaitu terbentuk Desa Pemekaran Desa Situmandala, Nama Desa Situmandala diambil oleh mendiang Camat Maming yang kebetulan saat itu beliau tinggal di Cimandala, tepatnya pada Tanggal 23 Maret 1979 yang semula pusat Pemerintahan Desa Situmandala untuk sementara berlokasi di Dusun Jatibunder, dengan dijabat oleh pejabat sementara Kepala Desa M. Sukiman.
Desa Situmandala sampai pada saat ini telah terjadi 4 (empat) kali pergantian Kepemimpinan, Yaitu;
1.    Tahun 1980-1990 dipimpin oleh Kepala Desa Bpk. Abdul Rahman
2.    Tahun 1990-1998 dipimpin oleh Kepala Desa Bpk. R. Samsudin
3.    Tahun 1999-2007 dipimpin oleh Kepala Desa Bpk. Iwa Sutaryono
4.    Tahun 2007-2013 dipimpin oleh Kepala Desa Bpk. Tarjan Hendarna Dan Pada saat ini Periode Tahun 2014-2018 dipimpin oleh Kepala Desa Bpk. Sunarya Sastrawijaya, A. Md
Pusat Pemerintahan Desa Situmandala berpindah ke Utara sejauh 100 meter dari Pusat Pemerintahan Desa Sitularang dahulu. Untuk Nama Dusun dan Jumlah Dusun dari Tahun 1979- sampai dengan sekarang tetap termasuk jumlah RT dan RW.
Desa Situmandala adalah sebuah Desa di kawasan Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat berjarak 40 KM dari pusat Kabupaten Ciamis, dengan kondisi jalan beraspal yang dapat di tempuh dengan kendaraan umum Ciamis-Rancah atau Cisaga-Rancah.
Gamabaran pola kehidupan masyarakat Desa Situmandala sesuai degnan letak Astronomis dan Geografis yang di miliki sebagai berikut:
1.    Masyarakat mayoritas Petani dan Buruh Tani  Sawah dan penggarap lahan kering berupa palawija dan sebagian petani Holtikultura.
2.    Untuk menopang biaya kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat berusaha dengan berternak ayam kampung, kambing, sapi, pengrajin mebeuler, pandai besi, pengrajin gula aren, dan makanan lainnya.
3.    Sebagaian besar kehidupan masyarakat sangat tergantung pada alam, sehingga iklim/cuaca sangat menentukan kelangsungan kehidupan perekonomian masyarakat., dan bagi sebagian masyarakat mata pencahariannya sebagai pedagang, wiraswasta, PNS, TNI/Polri dan Buruh Harian Lepas dll.

DEMOGRAFI
Letak Astonomi

Berdasarkan letak astronomi Desa Situmandala termasuk wilayah yang beriklim tropis. Luas wilayah 9.393,68 Km2 dengan iklim curah hujan 2.500 Mm, Suhu rata-rata 28 ˚C, ketinggian 360 m/dpl, areal berbukit-bukit dan sawah tadah hujan.

Letak Geografis

Desa Situmandala terletak di sebelah utara Kabupaten Ciamis yang berada di Kecamatan Rancah dengan jarak kurang lebih 40 Km dari Ibu Kota Kabupaten Ciamis dengan Ketinggian ± 360 m/dpl dari permukaan laut  dari Batas-batas wilayah Desa Situmandala dengan desa lain berdasarkan arah mata angin adalah sebagai berikut;

1.             Sebelah Utara  : Desa Patakaharja, dan Sungai Cijolang Kabupaten Kuningan
2.             Sebelah Timur : Desa Sukasari Kecamatan Tambaksari
3.             Sebelah Selatan: Desa Cisontrol
4.             Sebelah Barat  : Desa Rancah

Terletak antar 7˚ 12,11”.305 Lintang Selatan dan 108˚ 30,39”.0,88”  Bujur Timur, dengan luas wilayah 9.393.680 m2, yang terdiri dari 7 (tujuh) Dusun dengan 37 Rukun Warga (RW) dan 77 Rukun Tetangga (RT).

Desa Situmandala memiliki batas wilayah administrative sebagai berikut;
Sebelah Utara           : Dusun Tarikolot, Bunigirang, Bunihilir
Sebelah Timur           : Bunihilir, Jetak
Sebelah Selatan         : Jetak, Sitularang Tonggoh
Sebaelah Barat          : Sitularang Tonggoh, Tarikolot

Topografi

          Desa Situmandala merupakan Desa yang berada di daerah pegunungan. Dengan ketinggian antara 360 mdl (diatas permukaan laut). Sebagian besar wilayah Desa Situmandala adalah pegunungan dengan kemiringan antara 10 – 30º.  Disebelah Utara dibatasi oleh Sungai Cijolang dan sebagian Desa Patakaharja yang sekaligus menjadi batas Desa dan batas kabupaten Kuninga, di sebelah selatan dengan Desa Sukasari Kecamatan Tambaksari, dan sebelah Selatan dengan lebak Cimanggu Desa Cisontrol yang merupakan aliran sungai yang bermuara ke Sungai Ciliung Desa Bojong Gedang, juga sekaligus menjadi batas administrative dengan Kecamatan Cisaga.

Hidrologi dan Klimatologi

Aspek Hidrologi suatu wilayah Desa sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan tata air wilayah desa berdasarkan hidrologinya, aliran-aliran sungai di wilayah Desa Situmandala membentuk pola daerah aliran sungai, yaitu DAS Cijolang, yang merupakan salah satu hulu sungai yang akan dibendung dihilir tepatnya di daerah Matenggeng Jawa Tengah dengan nama “Bendungan Matenggeng”. Tercatat beberapa sungai maupun selokan baik sekala kecil, sedang, dan besar, terdapat di Desa Situmandala seperti :
-          Sungai Cijolang (terbesar, merupakan batas wilayah dengan Kabupaten Kuningan),
-          Sungai lebak Cimanggu  (Batas wilayah dengan Desa Cisontrol).
-          Sungai Ciliung (Batas Wilayah Desa Bojonggedang)
-          Sungai Cimandala (Batas wilayah dengan Desa Rancah)
-          Sungai Cipatat
-          Selokan Citomo
-          Selokan Cipancur
Disamping itu ada pula beberapa mata air yang bisa digunakan sebagai sumber mata air bersih, maupun  sumber mata air untuk pertanian.
Mata air utama yang menghidupi masyarakat Desa Situmandala adalah diantaranya:
1.        Mata Air Lebak Citomo
2.        Mata Air Lebak Cikoja
3.        Mata Air Sirah Dayeh
4.        Mata Air Lebak Cikidang
5.        Mata Air Lewi Goong
6.        Mata Air Pangangonan
7.        Mata Air Batu Tewel
8.        Mata Air Baru Awi
9.        Mata Air Salakading
10.    Mata Air Cigobang
11.    Mata Air Lebak Cikupa
12.    Mata Air Sirna Wetan
13.    Mata Air Lebak Cimanggu

Secara umum akhir-akhir ini terjadi kemarau panjang akibatnya debit curah hujan kurang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dapat menjadi sangat berpengaruh terhadap beberapa sumber mata air yang digunakan peyaluran degan piva selang yang menjadi sumber kehidupan masyarakat pengguna mata air tersebut akibatnya mata air banyak yang kering, dan lahan pesawah pun menjadi keringHal ini ditunjukan oleh banyak terjadinya penebangan kayu tahunan yang tidak terprogram akibat kurangnya pengawasan dari semua pihak terkait. Realita kejadian tersebut mengakibatkan spabila terjadi kemarau mata air menjadi kering dan ketika musim hujan tiba mata air menjadi keruh dan sungai-sungainya menjadi dangkal dan meluap diakibatkan erosi. Hal ini dikarenakan daerah resapan air menjadi berkurang dikarenakan pemanfaatan lahan untuk palawija dan perumahan, juga berkurangnya pohon tahunan yang dapat menjadi resapan atau penyangga air di saat musim kemarau.

Luas dan sebaran penggunaan Lahan

Pada umumnya lahan yang terdapat di Desa Situmandala digunakan secara produktif, dan hanya sedikit saja yang tidak dipergunakan. Hal ini menunjukan bahwa kawasan Desa Situmandala memiliki sumber daya alam yang memadai dan siap untuk di olah baik dan benar. Luas lahan berupa sawah teknis seluas ……… ha, Semi teknis 137,20 ha, Tadah hujan 130 ha, perkantoran 2,6 ha, Permukiman 105,50 ha, tanah  pemakaman 9,19 ha, Pasar Sapi 0,21 ha, Ladang 297,8 ha,  perkebunan 46,65 ha dan  yang lainnya berupa pekarangan 30,5 ha, Empang/Kolam 2,1 ha, Lahan Peternakan 20 ha, dan pangangonan 32 ha, Tanah Lapang 1,59 ha, Bangunan Sekolah 1,17 ha, pertokoan 0,29 ha, Pasilitas umum Jalan 105,418 ha, Tanah Bengkok 16,58 ha, Tanah Titisara Desa 0,57 ha jadi Jumlah Luas Desa Situmandala 939,368 Ha.

Kesejahteraan Sosial (Masyarakat)

Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan social meliputi proses globalisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin berkembang dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas berbagai permasalahan social.

Ketenaga Kerjaan

Berkaitan dengan perkembangan situasi dan kondisi ketenagakerjaan di Desa Situmandala sampai akhir tahun 2013, masih menunjukan keadaan kondusif, walaupun dipihak lain masih dihadapkan pada keterbatasan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja yang cukup banyak. Keadaan ini semakin sulit dikendalikan sebagai akibat krisis ekonomi dan kenaikan harga BBM. Banyaknya pencari kerja di Desa Situandala adalah sebagai akibat penambahan angkatan kerja baru dan pemutusan hubungan kerja ( PHK ). Kondisi ini terus berlangsung diberbagai lapisan dan tingkat sector- sector usaha setrategis yang banyak menyerap tenaga kerja. Keadaan seperti ini memberikan kontribusi sangat besar terhadap jumlah pencari kerja yang tidak terproyeksikan sebelumnya.
Jumlah angkatan kerja pada tahun 2013 sebanyak  787 orang. Jumlah pencari kerja yang dapat tersalurkan dan ditempatkan diperusahaan-perusahaan maupun jenis pekerjaan lainya sebanyak = 236 Orang, sedangkan sisanya sebesar =  551 Orang belum mendapatkan pekerjaan.
Untuk tahun 2013 jumlah pencari kerja laki-laki sebesar =  459 Orang, sedangkan perempuan sebanyak 441 Orang, sedangkan pencari kerja perempuan yang dapat ditempatkan lebih besar dari pada laki-laki yaitu 201 (56 %), dan laki-laki sebesar 159 (44 %).
Dari segi pendidikan, lulus SLTA menempati urutan tertinggi dari jumlah presentase pencari kerja yang berhasil ditempatkan terhadap total pencari kerja, yaitu menurut tingkat pendidikan mencapai angka 60 %.

Pemuda dan Olah Raga

Dalam hal kepemudaan, pada tahun 2013 tidak terlepas dari aktifitas dan eksistensi Karang Taruna, baik level Desa maupun level Dusun, Sedangkan jumlah Karang Taruna Aktif untuk level desa berjumlah 14  Orang, serta hampir seluruh usia Karang taruna terlibat aktif di kepengurusan tingkat Dusun, baik pengurus aktif, maupun anggota biasa.

Kebuadayaan

Kebudayaan yang ada di Desa Situmandala merupakan modal dasar pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan dilaksanakan, warisan budaya yang bernilai luhur merupakan dasar dalam rangka mengembangkan pariwisata budaya yang dijiwai oleh mayoritas keluhuran nilai-nilai budaya. Salah satu aspek yang ditangani dan terus dilestarikan secara berkelanjutan adalah pembinaan berbagai kelompok kesenian.
Pemerintah terus membina kelompok dan oraganisasi kesenian yang ada walaupun dengan keterbatasan dana yang dialokasikan, namun semangat para pewaris kebudayaan di desa Situmandala terus berusaha menjaga, merawat, memelihara dan melestarikannya agar bnudaya kelompok kesenian tersebut terus terpelihara.
Ada pun di bidang pariwisata akan di jalin dan terus berupaya dikembangkan  dengan dibentuk wisata Alam yang berlokasi di daerah Dusun Bunihilir ( Wisata Alam Saninten)  dan Dusun Tarikolot (Wisata Alam Cekdam). Padahal jika lokasi ini dikelola dengan baik, niscaya akan menjadi lokasi tujuan wisata yang bakal menjanjikan dan yang paling cocok lokasi ini diperuntukan misalnya bagi wiasata Air, Wisata Camping Ground, Wisata Olah raga (Terbang Layang, Motor Cross, Adventure/Trabas), maupun yang lainya.
Hampir setiap pekan , lokasi ini selalu di kunjungi  oleh Masyarakat sekitar baik dalam Desa maupun luar Desa.
Disamping itu pula masih banyak pula budaya-budaya yang ada di Desa Situmandala yang dulu sempat berkembang dan sekarang menjadi tenggelam, dalam hal ini perlu dikembalikan kembali nilai-nilai budayanya sehingga anak cucu di Desa Situmandala teringat kembali akan semua peninggalan budaya nenek moyangnya yang mana kondisi akhir-akhir ini (anak generasi/kelahiran 70-an s.d. sekarang) sudah tidak mengenal lagi budaya karuhunnya/nenek moyangnya.

Transportasi dan Perhubungan

Panjang jalan Desa Situmandala sepanjang 41,06 km, yang terdiri dari atas jalan Kabupaten  3 Km, dan jalan Desa sepanjang 25,8 km, serta jalan Dusun sepanjang 12,26 km.
Saat ini jalan tersebut haya dilalui oleh lintasan jalan transportasi alternative jurusan Banjar - Hayawang, Dayeh Luhur (jawa tengah) - Hayawang. Dan pada dasarnya digunakan transdportasi antar Desa antar kecamatan antar kabupaten bahkan antar provinsi.
Namun demikian angkutan Ojek masih mendominasi alat transportasi penduduk, hal ini bias dilihat dari bannyaknya jumlah pengemudi ojek di Desa Situmandala yaitu sebanyak 99 Orang.

Telekomunikasi dan Informasi

Penggunaan jaringan komunikasi di Desa Situmandala khususnya sambungan telepon telah ada, walau pun hanya disekitar perkantoran wilayah kecamatan.
Jumlah sambungan yang ada (konsumen) yang menggunakan jasa telepon rumah baru mencapai  0,5 % sst/rumah. Selain itu jaringan seluler sudah memasyarakat di Desa Situmandala dengan telah didirikannya Tower penerima sinyal telepon seluler di dusun Sitularang Tonggoh dan Desa-desa lainnya.

Selanjutnya PT. POS Indonesia amat membantu mobilisasi komunikasi dan distribusi barang dan jasa Pos sehingga berbagai transaksi bisnis maupun jasa yang diperlukan masyarakt semakin mudah dilakukan.

Pengairan dan Keirigasian

Penanganan Keirigasian/pengairan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para penggarap sawah dan kolam ikan maupun tanaman palawija. Kondisi jaringfan irigasi di Desa Situmandala pada tahun 2013 ini kondisinya sangat memprihatinkan mengingat pada musim hujan saja jaringan ini dapat berfungsi bahkan dapat menimbulkan malapetaka dikarenakan terjadi pendangkalan saluran irigasi juga rusaknya penahan saluran yang pada umumnya masih berupa tanah, sehingga terkadang terjadi penjebolan oleh derasnya air irigasi tersebut. Hal ini diperpaerah oleh terjadinya penebangan kayu tahunan disekitar sumber mata air sehingga tanah tersebut tidak dapat menahan resapan air.

Dari kondisi di atas pemerintah Desa Situmandala merasa perlu melakukan terobosan dalam upaya pelestarian saluran irigasi tersebut dan penanaman kembali kayu tahunan di sekitar lokasi mata air untuk mengadakan reboesasi supaya dapat menjaga dan mensetabilkan aliran air irigasi.

Drainase

Sistem drainase merupakan system pengaliran air hujan yang terdiri dari 2 (dua) macam system, yaitu system drainase melalui sungai, selokan, atau saluran sekunder atau disebut drainase makro, dan ini menjadi system yang salurannya hampir seluruhnya digunakan di Desa Situmandala. Serta system yang melalui saluran –saluran lingkungan atau di sebut drainase mikro.

Drainase Makro sebagaian besar dialirkan kesungai Cimandala,  sungai Lebak Cimanggu dan Sungai Ciliung yang bermuara di Sungai Cijolang dan Sungai Citanduy.

Air Bersih

Air Bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya seperti dipergunakan untuk  minum, memasak, mencuci, dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih saat ini penduduk Desa Situmadala sebagaian besar masih menggunakan mata air konvensional (non PAM) dan hanya sebagian kecil sajah rumah tangga yang menggunakan sumur gali dan Bor.
Energi

Pada umunya masyarakat Desa Situmadala sudah hampir 95% tersambung jaringan listrik. Mengingat jaringan listrik sudah sampai kesetiap pelosok dusun di Desa Situmandala, hanya ada beberapa rumah tangga yang belum tersambung dikarenakan satu kendala yakni factor ekonomi. Mereka umumnya mengambil aliran listrik kepada tetangga tersekat. Jumlah rumah tangga yang memasang sambungan listrik di Desa Situmandala pada tahun 2013 sebanyak 1.974 rumah tangga. Dan pada saat ini di mulai lagi pendataan perubahan pemasangan listrik dari system SLJ ke system Elektrik atau Token.

Musim

 Di Desa Situmandala ada 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan

Pola  Penggunaan Lahan Pertanian

1.        Lahan Sawah dimusim  penghujan di tanami padi dan di musim kemarau kadang ditanami palawija, bahkan masih ada petani yang memaksakan untuk menanam padi.
2.        Lahan pekarangan ditanami macam-macam tanaman kecil, pohon buah-buahan, obat-obatan dan  kayu Tahunan.

Kondisi Pemerintahan Umum
Pelayanan Catatan Sipil

Pelayanan yang berkaitan dengan pengaturan kependudukan yaitu; KK, KTP, NIK (surat pengatar saja) ,serta pelayanan yang berhubungan dengan catatan sipil berupa akta kelaliharan , akta kematian, akta perkawinan, dan akta - akta lainnya. Jumlah cakupan layanan pendaftaran penduduk dan catatan sipil tahun 2013 terdiri dari NIK berjumlah = 6.593 buah, Kartu Kelurga = 2.236 buah, KTP = 4.887 buah,dan akta-akta lainnya sebanyak = 1.659 buah.

Perijinan

Di Desa Situmandala, kesadaran masyarakat dalam hal pembuatan perijinan masih sangat minim terutama dalam hal Ijin Mendirikan Bangunana, adapun jenis perijinan yang ada dan sering dibuat oleh masyarakat melalui Kecamatan adalah:
-       Ijin Peruntukan Pengguna Tanah (IPPT)
-       Ijin mendirikan Bangunan (IMB)
-       Ijin Gangguan (HO)
-       Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
-       Ijin Penggunaan dan Pemamfaatan Air Tanah
-       Ijin Usaha Pertambangan Bahan galian Golongan C.

Aparat Pemerintah

Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Desa Situmandala Tahun 2013 sebanyak 1 orang Kepala Desa, 1 orang Sekertaris Desa, 5 orang Kaur, 3 orang Kepala Dusun.

Isu Strategis

Isu Strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan  pada periode  lima tahun sebelumnya,dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlajutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Isu strategis Pembangunan Desa :

a.    Kualitas pelayanan umum pemerintah masih dirasakan belum memuaskan bagi sebagian masyarakat Desa Situmandala, seperti Pendidikan, kesehatan, kependudukan, sarana prasarana umum, yang bertumpu pada kurangnya alokasi dana yang ada dan kualitas aparatur pemerintahan.
b.    Kompetensi dan daya saing penduduk usia produktif/angkatan kerja di Desa Situmandala masih dirasakan kurang memenuhi harapan dunia usaha, sehingga peluang kerja dan peluang usaha kurang termamfaatkan secara optimal. Kurang tersedianya lapangan pekerjaan yang disebabkan tidak adanya investor dari luar daerah maupun yang lain yang berusaha menciptakan lahan usaha misalnya dibidang Agrobisnis atau peternakan, tingkat SDM  yang kurang terbimbing dan terarah sehingga kreatifitas dan keterampilan untuk menciptakan lapangan pekerjaan kurang. Selain itu semua permasalahan terbentur ke masalah permodalan.
c.    Pertumbuhan ekonomi yang yang tidak merata dan relative lambat mengakibatkan sector rill kurang mampu berkembang dan memberikan pendapatan secara merata kepada segenap masyarakat. Hal ini salah satu penyebab masih terdapatnya masyarakat Desa Situmandala berada di bawah garis keniskinan.
d.    Kondisi lingkungan hidup cenderung memprihatinkan sebagai akibat ekspolitasi, terutamama terjadinya penebangan pohon/kayu taunan yang tidak terukur dan berimbang dengan penanaman kembali (reboisasi) lahan sebagai tempat sumber dan serapan air. Ada pun program-program penanaman pohon tahunan/Reboisasi dinilai kurang terarah dan berkesinambungan baik dari segi perawatan maupun pengawasannya, diakibatkan tidak ada dana berkelanjutan dalam program tersebut.
e.    Masih banyak berbagai sarana yang belum diperbaiki dan rusak seperti rusaknya jalan baik itu jalan Desa maupun jalan Dusun sebagai sarana utama mobilisasi perekonomian, Jaringan irigasi yang perlu pengerukan lumpur dan tembok dinding (Turap), sarana pendidikan,  Sarana Olah Raga, dan kesehatan masyarakat yang kesemuanya itu berujung pada kesejahteraan masyarakat.

6 komentar:

  1. mudah mudahan urang situmandala leuwih sejahtera. sok komo ayeuna aya dana DESA AMIIIIIN

    BalasHapus
  2. mudah mudahan urang situmandala leuwih sejahtera. sok komo ayeuna aya dana DESA AMIIIIIN

    BalasHapus
  3. jalan dusun bunuhilir sangat memprihatinkan selkali
    mudah mudahan dana desanya dapat membantu perbaikan inprastruktur amiiinn

    BalasHapus
  4. Sebenarnya kalau jalan antara jawa tengah dan jawa barat (sitymandala, dayeh luhur)bagus otomatis kehidupan ekonomi masyarakat juga bisa pengaruh

    BalasHapus
  5. Sebenarnya kalau jalan antara jawa tengah dan jawa barat (sitymandala, dayeh luhur)bagus otomatis kehidupan ekonomi masyarakat juga bisa pengaruh

    BalasHapus
  6. Akses jalan yang utama,
    Insyaalloh situmandala makin berjaya,,
    Amiiinn

    BalasHapus